Manusia-Manusia Perencana 2023 - Wendy Cahya

Minggu, 01 Januari 2023

Manusia-Manusia Perencana 2023

Hi Dreamers,

Tidak terasa setahun sudah berlalu. Sudah terlewati tahun 2022 yang kini akan segera berakhir. Hari ini di penghujung hari Sabtu tanggal 31 Desember 2022. Perjalanan Selama Setahun coba direfleksikan apa yang sudah diapat selama setahun ini. Mungkin kalian ada yang belajar hal baru ataupun meningkatkan skill yang sudah dimiliki. Bagi temen yang punya planning coba dilihat target apa yang sudah berhasil dicapai. Begitupun saya, bisa dikatakan tahun 2022 adalah tahun yang berat bagi perjalanan study saya. Saya harus menerima realita bahwa saya menambah satu semester study master yang seharusnya selesai tepat dua tahun. Berat secara emosional dan yang jelas secara financial. Hal yang sudah direncanakan pun harus mundur satu semester. Kalau dibilang mental down, pastinya iya. Menerima hal pahit itu sangat butuh waktu. Tapi kalau kita tetap punya mental down. Saya yakin sampai kapanpun kita tidak akan mendapatkan target-target kita dikemudian hari. Untuk upgrade kelas pastinya butuh tantangan yang harus disiapkan. Bahkan dalam agama kita sering diingatkan bahwa dibalik cobaan pasti ada kemudahan. Jadi kita harus berani menyelesaikan masalah demi masalah yang ada dalam hidup untuk mencapai kebahagiaan di akhir hayat.

Okedeh, kali ini saya akan share beberapa hal yang jadi catatan penting dalam hidup saya. Bisa dibilang ini adalah hal-hal yang selalu saya coba pelajari dan terus belajar sekaligus dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Agak susah menyempatkan konsistensi, di kala menghadapi momen yang berat namun sekaligus momen yang menyenangkan bagi saya. Dimana saya menemukan teman-teman yang saling menguatkan datang dan pergi. Meskipun tahun yang berat namun banyak hal menyenangkan yang juga perlu dikenang. Berusaha untuk mengurangi mengeluh dikala sudah memilih. Ayok seamangat kawan!

Nah, saya rasa setiap tahun selalu berusaha meningkatkan kualitas 4 kuadrat keilmuan permasalahan dalam kehidupan. Topik tersebut meliputi:  1) Kesehatan, 2) Karir, 3) Relationship, dan 4) Keuangan. Habit yang saya bangun seperti membiasakan workout tiap harinya, menjaga pola makan, hingga membiasakan membaca dikala waktu luang dan perjalanan. Kali ini saya akan coba untuk memformulasikan 5 topik yang saya jalani dan merupakan sistem yang saya coba mulai fokus untuk memahami gaya hidup ini sekitar 4 tahun kemarin.  Artikel ini hanya sekedar point saja. Apabila teman-teman penasaran dengan poin tersebut bisa diriset sendiri ataupun bisa kita diskusi bertukar referensi bersama. Karena merasa gagal dalam sistem yang sudah saya buat. Akhirnya banyak hal yang harus saya evaluasi. Banyak hal yang saya pelajari pada tahun ini yang mungkin mampu memberikan kebiasaan baru. Berikut 5 poin tersebut:

1. Melanjutkan hidup sebagai minimalism: gaya hidup ini saya temukan ketika saya mengenal sosok Steve Jobs. Ini merupakan gaya hidup yang bagi saya menarik karena membuat kita dapat fokus dengan apa yang kita inginkan. Saya tipe orang overthingker dan itu membuat mengganggu diakala menerima tugas yang banyak. Bisa dibilang gaya hidup ini dicapai dengan meminimalisir barang yang kita punya. Menghindari membeli barang yang tidak perlu untuk mengurangi tingkat stres. Ibarat kata setiap barang yang kita beli meminta waktu kita. Terlebih ketika hidup dalam asrama kampus. Sebisa mungkin meminimalisir menumpuknya barang. Meskipun ada orang yang mungkin lebih sedikit dari saya. Semua orang punya jalan sendiri-sendiri untuk mengimplementasikan minimalis. Kurangi barang yang dipunya maka akan mengurangi tingkat stres dalam diri.  

2. Slow Living: gaya hidup yang kedua yaitu Slow living. Kadang saya merasa hidup saya penuh dengan keterlambatan. Mulai dari masuk SD, telat usia kuliah S1, kuliah S2 juga telat lulus, dan diusia ini teman-teman sudah pada memikirkan hidup berkeluarga. Keterlambatan itu yang membuat pikiran sering menjadi kacau. Ketika saya mengenal gaya hidup ini, maka saya menyadari bahwa tidak selama hidup itu mengejar keterlambatan. Kita punya waktu yang harus dinikmati sesuai dengan tujuan yang kita capai. Dengan menjalani Slow living maka kita akan merasa bahwa hidup ini bermakna dan tentunya kita selalu bisa bersyukur dengan kehidupan yang kita jalani. Ukuran kesuksesan bukan ada pada orang lain. Bisa lebih baik dari kemarinpun adalah salah satu pencapaian yang perlu kita tingkatkan tiap harinya. Lambat bukan berarti kita harus mengorbankan impian dan masa depan kita. Kita bisa belajar banyak dari keterlambatan tersebut. Ada buku yang menarik yang pernah saya baca. Ada kalanya mengamati secara lambat diperlukan untuk mendapatkan hal yang orang lain tidak pernah dapatkan karena mereka selalu terburu-buru. Nikmati jalanmu apapun itu. Kurangi mengeluh dengan perjalanan yang sudah dipilih

3. Second Brain: Topik ini menarik untuk mengurangi isi dalam otak kita. Semakin banyak membaca pastinya semakin banyak hal yang ingin dihafal. Namun kita tahu kapasitas manusia terbatas. Dengan menggunkaan teknik secondbrain. Kita bisa belajar bagaimana mengorganisir isi yang ada dalam otak ke dalam catatan. Baik itu catatan digital ataupun catatan fisik tidak masalah. Rekomendasi catatan digital salah satu alternatif yang bagus karena banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memanajemen isi otak kita. Seperti notion, obsidian, goodnotes, dan onenote.

4. Kakeibo Method: Ini salah satu cara saya dapat survive dikala krisis keuangan. Saya berkuliah di luar negeri dan mencoba untuk tidak meminta uang dari orang tua. Ya memang saya merasa orang tua sudah memberikan yang maksimal. Jadi saya mencoba untuk mengurangi beban dan saya bisa belajar mandiri dalam hidup. Bisa dibilang kakeibo ini related dengan minimalism dan frugal living yang bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran. Menghargai uang dan sebisa mungkin kita untuk meningkatkan saving money.

5. Miracle Morning: ini adalah habit yang sangat berat untuk dikembalikan oleh mahasiswa perguruan tinggi. Setiap minggunya merasa dikejar deadline tugas dan beberapa projek yang ingin dikerjakan untuk mendapatkan uang tambahan. Terbiasa kerja lembur dan kurang tidur sudah menajdi teman sejati yang harus ditoleransi. Namun setelah mencoba ritual dalam buku ini dengan membiasakan bangun pagi. Buku ini sangat membantu untuk memotivasi hidup sehat dan tentunya meningkatkan produktivitas.

Mungkin itu lima poin penting saya selalu saya perhatikan untuk meningkatkan kebiasaan di tahun 2022. Dari habit tersebut tentunya tidak terlepas dari yang namanya aplikasi yang terdapat pada ponsel, ipad, maupun desktop. Berikut ini meruapakan beberapa list aplikasi yang membantu saya untuk memanajemen kehidupan dan tentunya bisa mengurangi beban pikiran:

1. Notion: ini merupakan aplikasi yang serba guna. Sangat bagus untuk sinkronisasi multiplatform. Selain berbasis website. Aplikasi notion juga dapat kita download versinya di berbagai platform. Aplikasi yang digunakan untuk mencatat segala aktivitas kita. Dan tentunya banyak komunitas pengguna notion yang sangat menarik untuk kita pelajari dengan berbagai profesi dan kebermanfaatan.

2. Obsidian: ini merupakan aplikasi yang menarik untuk digunakan dalam belajar yang lebih formal. Dengan menggunakan drive cloud atau github kita bisa mengguanakan catatan kita dapat diakses dari berbagai desktop. Terdapat beberapa graphview dan fitur canvas yang mempermudah kita untuk digunakan sebagai aplikasi brainstorming dan membuat konsep penelitian. Aplikasi sangat membantu saya untuk proses journaling di beberapa riset yang sedang saya kerjakan. 

3. Habit: aplikasi ini berbasis mobile yang mana saya pakai di iphone. Aplikasi habit ini membuat list yang kita jadikan acuan untuk dikerjakan selama seharian. Saya juga menggunakan aplikasi ini untuk mengingatkan habit yang saya ingin lakukan seminggu sekali ataupun satu bulan sekali. Hal ini biar kita tidak lupa memaksimalkan waktu dalam sehari untuk tetap hidup sehat mulai dari pikiran dan fisik. Tetap workout dikala kesibukan yang kadang membuat malas untuk bergerak. Tubuh harus dipaksa untuk melakukan rutinitas agar kita bisa menikmati kesehatan sampai usia tua nanti.

4. Kindle/books: aplikasi yang tidak pernah lepas saat berada di MRT. Membaca adalah kebiasaan yang dulunya dirasa membosankan, kini membaca adalah rutinitias yang harus dibuat menyenangkan. Kita belajar hal baru dan mengerti sudut pandang orang lain. Kita mampu berimajinasi dan memperbaiki diri kita untuk ke depan. Proses itu sangat menyenangkan dari kita yang belum tahu apa-apa menjadi tahu dan mungkin alangkah baiknya ketika kita bisa mengimplementasikan. Apapun buku favoritmu. Bacalah.

5. Aplikasi bawaan iphone (Calendar, Notes, dan Reminders): Aplikasi yang terakhir lebih kearah temporary notes. Jadi saya sering membuat catatan dan task harian ketika harus dikerjakan segera. Saya orang mudah lupa dengan janji ataupun pekerjaan. Dengan itu, saya selalu berusaha mencatat janjian dengan siapa atau mengerjakan apa sampai deadline kapan saya coba tulis. Saya orang yang suka mengonsep sesuatu hal dengan waktu yang random. Dengan menggunakan catatan digital dari ponsel, saya coba memaksimalkan ide yang keluar tiba-tiba entah itu menyendiri ataupun pada saat mengopi bareng teman-teman. Intinya ketika sedang memikirkan ide menarik yang perlu dicatat ya sudah catat saja. Siapa tahu kemudian hari nanti dibutuhkan.

Mungkin itu beberapa poin perjalanan tahun 2022. Dan saya akan mengunci habit dan pemikiran tersebut untuk digunakan di tahun-tahun berikutnya. Semoga kita semua diberikan kelancaran dalam menaklukan tantangan yang akan datang. Salam sukses dan semangat.

Berikut artikel ini ditutup dengan dokumentasi perjalanan akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Terima kasih teman-teman yang selalu menemani perjalanan ini.


Welcoming Party PPI NTUT 2022/2023


Srigala Terakhir Lab B06 NTUT

Hotpot Penutup tahun 2022


Taipei Tower 101, Taiwan

Terima kasih 2022, Selamat Datang 2023. Hope to be Wonderful Year for us

Posting Komentar