My Experience as Online Exchange Student at Nagoya University of Foreign Studiest - Wendy Cahya

Selasa, 08 November 2022

My Experience as Online Exchange Student at Nagoya University of Foreign Studiest

 Hi Sobat..

Kali ini aku mau menceritakan pengalamanku saat mengikuti pertukaran pelajar online di Nagoya University. Sebenarnya program ini merupakan program yang aku jalani setahun yang lalu. Tiba-tiba teringat saja dan ingin dibagikan di blog ini. Program ini merupakan program pertukaran pelajar yang aku temui pada saat berkuliah master di National Taipei University of Technology (NTUT) di Taipei, Taiwan. Btw, ini merupakan pengalaman pertukaran yang ketiga yang pernah aku coba ikuti. Pertukaran pelajar kali ini sangat unik bagi aku karena diadakan secara online. Jadi aku tertarik untuk mencoba mengikuti programnya. Informasi didapat dari OIA yang dishare melalui email sekolah. Aku rasa peluang untuk mengikuti exchange sangat besar karena banyak mahasiswa yang fokus hanya untuk sekolah saja. Karena untuk mengikuti program tersebut memerlukan dedikasi waktu satu semester. Long story short, pendaftaran dibantu OIA dengan memberikan informasi pribadi yang nantinya akan difollow up oleh pihak Nagoya University. 

Setelah melalui proses administrasi, akhirnya aku tergabung dalam kegiatan cross culture tersebut. Dan ini merupakan pesan yang didapat ketika kita sudah bergabung dalam program tersebut. Program ini sebenarnya terdapat beberapa cabang yang dibagi menjadi 5 kategori: 1) Japanese-English; 2) English; 3) Japanese-Chinese; and 4) Japanese-French. Dan terdapat 286 mahasiswa yang bergabung dari berbagai dunia. Dan aku memilih bergabung pada program Japanese-English. Karena aku ingin sekalian mereview pemahaman bahasa Jepang lagi. 


Orientasi Program


Daftar Mahasiswa

Kegaiatan full online dengan menggunakan discord sebagai kegiatan asinkronnya. Namun setiap seminggu sekali masing-masing group diharuskan untuk bertatap muka dan mendiskusikan topik spesifik. Intinya disana kita belajar komunikasi dan menikmati belajar bersama. Ini merupakan metode menarik yang mungkin dapat aku terapkan ketika suatu saat nanti aku dapat merasakan mengelola kelas sendiri. Aku sendiri merasa tertarik dengan pengemasan kelas yang dibuat secara casual dimana pada discord tersebut terdapat semacam informasi seperti: 1) Office hours; 2) Annoucement; 3) About program; 4) Free communication (materials); 5) topic discussion; 6) Big Class; and 7) Private group. Dari pembagian grup tersebut sangat terogranisir bagaimana cara kita berkomunikasi satu sama lain.



Dan ini merupakan beberapa dokumentasi kegiatan pertemuan tiap minggu. Kita membahas berbagai macam budaya yang ada di negara masing-masing dan bahkan kita hanya sekedar cerita kegiatan kita untuk mengetahui bagaimana kehidupan di belahan dunia lain. Selain itu, terdapat program yang diberikan oleh pihak NUFS seperti virtual touring dan English Rakugo. 







Kegiatan ini sangat menarik untuk diikuti di tengah pandemi. Kita masih tetap bisa menikmati bertukar pengalaman dan menambah teman baru. Selain itu hal yang menarik menurut aku adalah cara mengorganisasikan kegiatan online agar tetap menarik untuk diikuti. Mungkin banyak lembaga yang mengadakan kegiatan online namun kadang kegiatan online tersebut terkesan monoton jadi kurang menarik. Semoga kita semua tetap dapat mengikuti kegiatan untuk menambah wawasan kita. Sampai jumpa di lain kesempatan. Terima kasih

Posting Komentar