Studi Lanjut dikala Covid Masih Merajut

Studi Lanjut dikala Covid Masih Merajut -Selamat pagi teman-teman, sudah lama ada niatan menulis blog lagi tapi entah kenapa baru pagi ini mulai bergerak untuk berbagi pengalaman studi lanjut di tengah pandemi yang masih belum tahu ujungnya dimana.

Cerita awalnya nih, sebelum pandemi sekitar bulan Februari, saya nyoba mengikuti rekomendasi dosen untuk mendaftar studi master di National Taipei University of Technology (NTUT). Alhamdulillah keterima dengan segala drama seperti belajar lagi untuk tes TOEFL. Karena saya merasa kurang begitu minat dengan pelajaran bahasa sih makanya berasa ngeri aja kalau mau tes kemampuan bahasa dengan biaya yang lumayan juga untuk kantong mahasiswa. Tapi ketika mau studi lanjut dan jadi persyaratan maka mau gak mau harus mau belajar untuk mengupgrade kemampuan kita. Berdamai dengan diri sendiri sih yang penting. Kalau punya mimpi apapun yang menghalangi terjang saja. Gagal berhasil itu soal waktu sih. Kalau gagal dan masih ada peluang, coba aja sampai benar-benar berhasil. Itu sih kata kunci agar bisa terus naik level ketika main game. Intinya jangan menyerah dah. Semangat kawan! Saya coba lanjutkan ceritanya yaaa, hehe

Awal semester lega rasanya melihat pengumuman bahwa pada saat pandemi, perkuliahan dapat dijalankan online dalam waktu satu semester. Nah, realitanya satu bulan berjalan ada pengumuman bahwa Pemerintah Taiwan sudah melonggarkan warga negara asing untuk masuk ke Taiwan sesuai dengan protokol. Akhirnya dalam waktu satu bulan saya harus mengurus segala urusan untuk dapat masuk ke Taiwan mulai dari medical checkup, mengurus visa, pesan tiket pesawat, dan membeli perlengkapan yang harus dibawa, hhmm Ribet sih keluar negeri untuk 2 tahun dipikir dalam waktu sebulan.

Entah kenapa saya masih kadang suka membaca blog. Meskipun saat ini saya merasa menulis di blog kurang diminati, saya tetap memiliki keyakinan bahwa menulis itu menarik karena ide yang dapat tertuang dengan tulisan itu serasa kaya akan penafsiran. Meskipun saya gak jago-jago amat menulis dan membawa emotional dalam setiap penulisan saya. Cerita di blog menjadi pilihan saya agar tidak terlihat kaku seperti karya ilmiah yang ada peraturan dalam setiap penulisan. Okelah saya mau cerita sedikit soal awal saya datang di Taiwan saat pandemi.

Harus digaris bahawi nih, salah satu cara untuk mengatasi coronce ini memang harus disiplin dari berbagai lini. Saya datang di Taiwan melihat orang disekitar saya semua patuh dengan protokol. Mulai dari bandara sampai ke hotel tempat saya karantina. Meskipun hasil swab tes negatif tetapi ketika sampai Taiwan saya tetap menjalankan karantina selama 14 hari. Jadi teknik mereka untuk mengawasi orang warga asing yang datang dengan menggunakan nomor Taiwan. Jadi saya harus beli nomor Taiwan untuk keperluan daftar ketersediaan menjalani karantina selama 14 hari. Begini potret hotel tempat saya karantina. Lumayan mahal sih untuk ukuran ekonomi pas pasan seperti saya ini dengan satu malam 2400NT. Bismillah semoga berkah deh. Kalau dipikir-pikir habisnya ya lumayan menguras tabungan keluarga.

Hotel Karantina di Raibow Hotel, Taipei

Pemandangan Luar Hotel

Pada saat menulis ini saya lagi menjalankan karantina di hari pertama. Jadi kita benar-benar tidak ada kontak secara langsung. Gambar dibawah ini ngegambarin gimana mengantarkan makanan. Beberapa jam sekali ditanya keadaan kalian seperti apa, biasakan untuk bawa termometer karena kemana-mana cek suhu sendiri, terlebih pada saat di hotel pagi dan sore harus laporan kesehatan. Negara lain benar-benar menjaga dengan ketat siapapun yang masuk demi keselamatan negerinya. Sistem ini sih yang harusnya dipertimbangkan agar koronce di Indonesia dapat segera teratasi. Bukan ribut dengan pengesahan UU Cipta Kerja yang masih kontroversi.

Mengantar Makanan Saat Kuarantina

Semoga perjalanan ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Yang jelas seluruh dunia berusaha bersama-sama membangun sistem untuk mengatasi pandemi ini bersama-sama. Jadi kerjasama dari berbagai lini sangat penting demi tujuan yang lebih baik. Salam sukses gaess! Semangat!